Page 429 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 429
ϕ = ℑ N i
1
1 1 1
ϕ L1 = ℑ N i [10.16]
L1 1 1
ϕ 21 = ℑ N i
21 1 1
ℑ1 adalah permeansi dari daerah yang dicakup oleh fluks ϕ1, ℑL1 adalah permeansi
dari daerah yang dicakup oleh fluks ϕL1 dan ℑ21 adalah permeansi dari daerah yang
dicakup oleh fluks ϕ21.
Persamaan [10.16] disubsitusikan ke persamaan [10.15] menghasilkan persamaan
[10.17].
ℑ N i = ℑ N i + ℑ N i
1 1 1
L1 1 1
21 1 1
atau:
ℑ = ℑ + ℑ [10.17]
L1
21
1
Tegangan v1 ditentukan dengan menggunakan hukum Faraday sesuai persamaan
[10.13]. Dengan mensubsitusikan persamaan [10.15] ke persamaan [10.10]
menghasilkan persamaan [10.17].
λ = N ϕ = N (ϕ L1 + ϕ ) [10.17]
21
1
1
1
1
Persamaan [10.17] disubsitusikan ke persamaan [10.13] menghasilkan persamaan
[10.18].
v = dλ 1 = d(N 1 ϕ 1 ) = d[N 1 (ϕ L1 + ϕ 21 )] [10.18]
1
dt dt dt
Persamaan [10.16] disubsitusikan ke persamaan [10.18] menghasilkan persamaan
[10.19].
v = dλ 1 = d(N 1 ϕ 1 ) = N 1 d (ℑ N i + ℑ N i ) [10.19]
L1 1 1
21 1 1
1
dt dt dt
Persamaan [10.19] dapat dinyatakan sebagaimana persamaan [10.20].
2
v = N (ℑ L1 + ℑ ) di 1 [10.20]
1
21
1
dt
Persamaan [10.20] disubsitusikan ke persamaan [10.14] menghasilkan persamaan
[10.21].
336

