Page 434 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 434
(a). Arus i1 yang mengalir di kumparan 1 menghasilkan tegangan induksi di
kumparan 2. (b). Arus i2 yang mengalir di kumparan 2 menghasilkan tegangan
induksi di kumparan 1.
3.3 Konvensi Titik
Fluks yang dihasilkan oleh dua kumparan yang terhubung secara magnetis seperti
diperlihatkan pada gambar 10.12, dapat saling memperkuat atau saling
memperlemah dan hal ini menentukan tanda dari M. Arah gulungan pada kedua
kumparan dilihat dari atas berlawanan arah untuk gambar 10.12(a) dan searah
untuk gambar 10.12(b).
(a) (b)
Gambar 10.12 Dua kumparan terhubung secara magnetis [22] .
(a). Fluks saling memperkuat;
(b). Fluks saling memperlemah.
Tanda dari M pada persamaan [10.38] dan persamaan [10.40] diperlukan untuk
memperlihatkan pengaruh fluks dari kumparan yang satu terhadap yang lainnya.
Apabila fluks yang dihasilkan oleh kedua kumparan yaitu ∅ dan ∅ 2 seperti
1
diperlihatkan pada gambar 10.12(a), mempunyai arah yang sama sehingga kedua
fluks saling memperkuat (additif), maka tanda dari M adalah positif (+). Apabila
fluks yang dihasilkan oleh kedua kumparan yaitu ∅ dan ∅ seperti diperlihatkan
2
1
pada gambar 10.12(b), mempunyai arah yang berlawanan sehingga saling
memperlemah (substraktif), maka tanda dari M adalah negatif (-).
Untuk memudahkan analisis terhadap rangkaian magnetis dalam menentukan
tanda dari M, maka digunakan konvensi titik (dot convention) yaitu memberikan
tanda titik di salah satu ujung di setiap kumparan dengan pengertian [14,22] :
”Arus i yang memasuki ujung yang bertanda titik di salah satu kumparan, akan
membangkitkan tegangan induksi berpolaritas positif pada ujung kumparan yang
lain yang juga bertanda titik yang besarnya adalah .
341

