Page 34 - Al-Bayan EDISI 24
P. 34
goreng spesial kesukaanku ada di piring rambut kusutnya, “siapa?”, Anggun
sebelahnya. Aku tersenyum, meraih bertanya balik, kembali merebahkan
sendok dan mulai memakannya. Biar, tubuhnya, “Anggi?”, ia menjawabnya
biar nanti Aku belajar sendiri, akan sendiri. Turah mengiyakan. “Ia masih
kuperlihatkan penampilan menariku di disana, dua hari lagi ia akan kembali”.
depannya. Nasi goreng seperti ini, hanya Turah hanya mendengarkan.
Ia yang bisa membuatnya. Anggi adalah sahabat dekat Anggun,
*** ia bilang, mereka sudah dekat dari kecil,
Ahmad bersenandung menyanyikan terkadang ketika Anggun sedih ia selalu
lagu bahasa Arab, suaranya terdengar menulis nama Anggi di buku diary nya,
lembut, Aku membenarkan posisi entah apa maksudnya, Anggun sangat
menatapnya, anak laki-laki yang tak menyukai sahabatnya itu. Beberapa kali
pernah merasa takut. Ia selalu bercerita aku melihat Anggun sedang menyendiri,
tentang kakeknya yang tinggal di Riyadh, yang sebenarnya Anggun adalah
memiliki berhektar-hektar lahan di sana. anak yang tidak bisa diam, ia selalu
Katanya Ia sering kali di ajak ke Makkah menggenggam kalung di lehernya,
dan Madinah, bersama dengan Ayah pemberian Anggi, sahabatnya.
Ibunya. Mengulang-ulang cerita tersebut Udara mulai terik, mereka tetap asik
saat hendak tidur. Di antara kami, Ia yang bercerita, saling menjawab kisah masing-
paling kuat. masing, aku hanya diam, tak pandai
Turah membenarkan kacamatanya, menyusun cerita indah, diantara kami,
“Nanti malam ibuku datang, pasti ia akan aku yang paling lemah. Mereka sangat
membawa Taco kesukaanku.” Bakhal terlihat nyaman dengan cerita mereka,
menyahut, “Nanti aku bagi ya”, Anggun aku diam, yang kutahu, kami hanya butuh
bangun, mengambil posisi duduk, “kalau waktu bersama.
makanan langsung nyamber”, Bakhal Dari belakang, Ibu Wati datang,
tertawa. “Ibuku mendapatkan izin untuk ia bilang teman kami yang lain akan
berlibur ke sini, nanti jika ia sudah tiba, mendapatkan keluarga baru.
datanglah ke rumahku”, lanjut Turah, lalu
menatap Anggun, “Hey, temanmu masih
disana?”, bertanya sambil memainkan
34 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 24

