Page 37 - Al-Bayan EDISI 24
P. 37

“Ren, selalu buat kebaikan sekecil
 SEGENGGAM MIMPI  motivasi.                     apapun itu. Jangan sekali-kali kamu
            “Semangat ya, Sayang. Ibu sama ayah
                                                menjelekkan namamu dengan sifat buruk
         yakin, kalo  kamu  bisa  sukses  di  ujian  ini.
 Karya: Yusril Muhtarin N. (Redaktur Tahun 2020-2021)  Nanti sepulang kerja, ibu bawakan sepatu   mu” Ya, pesan Ibu selalu terngiang di hati
         baru  yang  kamu  pengen,”  ujar  Ibu  seraya
         mengusap kepala ku.                    dan pikiranku, karena dia adalah sosok yang
            “Eh. Beneran, Bu?”                  selalu kudambakan dan kurindukan.
             “Iya, Sayang. kan kamu udah dapet nilai          ***
         yang tinggi kemarin, masa Ibu ga nepatin   Seperjalanan pulang sekolah tak lupa
         janji siii... ”                        Aku selalu membelikan makanan untuk dua
            Aku pun sedikit melompat dan bersorak   anak kecil yang tinggal di kolong jembatan.
         ria.                                   Dua anak kecil ini sangat bahagia ketika ada
             “Oh ya, Ren. Ibu pengen kamu jadi anak   yang membelikan makanan untuknya.
         yang cerdas, ya. Jadi anak yang berakhlak   Saat tiba di rumah, hatiku masih ada
         juga.  Kamu    banggain   kemampuan    keresahan. Perasaan ini tidak seperti
         kamu, jangan pernah menyerah dalam     biasanya. Aku mencoba untuk tidur sejenak
         menyelesaikan masalah. Daaaah, Ibu sama   tapi mata tidak terpejam-pejam. Adzan
         Ayah mau pergi dulu ya.”               Asar pun berkumandang. Aku mencoba
            Aku terdiam sejenak. Memikirkan     menenangkan hati dengan shalat. Aku
                                                pun mengambil kopiah dan berangkat ke

            Pikiran membawaku kembali pada kalimat Ibu saat
             sebelum Aku berangkat sekolah, tapi karena Aku
             adalah tipe anak yang riang suka bergaul dengan
              siapapun. Aku bisa memakai topeng senyuman.
              Karena sifat suka bergaul itu, Aku selalu dikenal
          dengan siapa saja. Aku yang suka berbagi. Aku yang
               suka membela teman ketika ada yang terbully.




         kalimat Ibu. Kalimatnya seolah-olah menitip   masjid.
         pesan untuk terakhir kalinya. Tapi aku tidak         ***
         peduli. Aku hanya ingin sepatu baru.      20:50
            Ibu dan Ayah pun berangkat bekerja.    Angin malam berhembus. Sedikit
         Aku pun berangkat menuju sekolah dengan   orang yang berlalu-lalang. Tidak ada suara
         hati gembira.                          jangkrik.  Tidak ada pula  suara  nyamuk.
            Di sekolah Aku seperti biasa.  Tapi di   Sangat hening malam ini. Apalagi dengan
         dalam hatiku seperti ada resah. Pikiran   perasaan yang resah. Bulan sepertinya
         membawaku kembali pada kalimat Ibu     sedang malu tertutup awan. Bintang pun
         saat sebelum Aku berangkat sekolah, tapi   ikut mengumpat di balik awan. Suasana
         karena Aku adalah tipe anak yang riang   malam yang sedikit berbeda dengan
         suka bergaul dengan siapapun. Aku bisa   malam-malam biasanya.
         memakai topeng senyuman. Karena sifat     Seperti biasa. Selepas belajar, Aku
         suka bergaul itu, Aku selalu dikenal dengan   selalu menunggu Ibu dan Ayah di teras
         siapa  saja.  Aku  yang  suka  berbagi.  Aku   rumah. Apalagi Ibu sudah janji akan
         yang suka membela teman ketika ada yang   membawakanku sepatu baru, mungkin
         terbully. Dan Aku yang suka melaksanakan   malam ini Aku tidak bisa tidur karena sepatu
         sholat Dhuha ketika waktu istirahat. Kalian   baruku, pikirku.
         bisa sebut namaku di sekolah ini, maka    21:35
         semuanya telah mengenal namaku. Karena
         pesan Ibu,                                Namun setengah jam berlalu. Ibu dan
                                                                 MAJALAH AL-BAYAN
                                                                          EDISI 24  37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42