Page 39 - Al-Bayan EDISI 24
P. 39

itu datang. Ya ternyata Aku hanya bermimpi   “Ayah, Ibu,” panggilku seraya mataku
          punya keluarga yang baik. Bermimpi bisa   menemukan cahaya.
          bersekolah dengan cerdas. Bermimpi       Yang dipanggil hanya melirik dan
          tinggal dirumah yang nyaman.          mengabaikan.
            Aku hanyalah seorang anak kecil        “Pah, kita pindah aja yuk. Di sini mahal-
          berumur 12 tahun, yang kerjaannya hanya   mahal ternyata,” ujar seorang wanita itu.
          mengemis. Aku tinggal di bawah kolong
          jembatan. Aku selalu bermimpi ingin punya   Lelaki yang dituju itu mengiyakan seraya
          keluarga. Bermimpi ingin punya Ibu yang   pergi dan menggandeng seorang anak
          baik dan Ayah yang hebat. Tapi itu semua   perempuan kecil. Mereka bertiga pergi.
          hanyalah segenggam mimpi yang takkan   Aku melihat punggung mereka. Sepertinya
          pernah tercapai. Bagaimana tidak, orang   mereka telah mendapatkan kebahagiaan,
          tuaku menelantarkanku karena aku adalah   setelah membuang kebahagiaan lainnya.
          anak dari perbuatan khilaf mereka. Aku   Aku tersenyum getir. Hatiku remuk sekali.
          tidak marah pada mereka. Aku tidak kecewa   Tak terasa air mata ku turun.
          pada mereka. Aku tidak benci pada mereka.   5:30
          Aku telah memaafkan mereka. Hanya satu   Seusai subuh aku mulai bekerja.
          yang  kuinginkan.  Kembali  datang  padaku   Mengemis. Berjalan dari satu jalur ke jalur
          dan merawatku kembali. Namun, sejatinya   lainnya. Berpindah metro mini ke metro mini
          manusia adalah tempat lupa, salah dan   lainnya. Berlari-lari saat ada sekuriti ataupun
          dosa.  Mereka  melupakanku.  Karena  aku   satpol PP. Inilah kerjaan ku dari pagi hingga
          pernah melihat mereka makan bersama di   malam. Sebelum tidur aku suka sekali
          kedai ramen dekat jembatan. Saat itu aku   menghayal-hayalkan segenggam mimpiku
          mengemis disana. Saat aku sadar itu adalah   itu. Bermimpi mempunyai keluarga yang
          mereka. Aku memanggil,                hangat.











































                                                                 MAJALAH AL-BAYAN
                                                                          EDISI 24  39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44