Page 13 - PRAKARYA KLS 9 BUKU GURU
P. 13
smpyapiaparung ©®
smpyapiaparung ©®
maupun kuantitas sesuai dengan sasaran yang ditentukan. Kata tepat
menunjukkan kecakapan bertindak secara presisi untuk menyamakan bentuk,
sistem, kualitas maupun kuantitas dan perilaku karakteristik obyek atau
karya. Perilaku terampil ini dibutuhkan dalam keterampilan hidup manusia di
masyarakat. Siswa melakukan interaksi terhadap karya produk kerajinan dan
teknologi yang ada di lingkungannya, untuk berkreasi menciptakan berbagai
jenis produk kerajinan maupun produk teknologi, sehingga diperoleh
pengalaman perseptual, pengalaman apresiatif, dan kreativitas dari potensi
lingkungan.
Agar dapat memperoleh pengalaman pembelajaran Prakarya yang
apresiatif dan kreatif dapat diaplikasikan dengan menggunakan pendekatan
saintifi k untuk memfasilitasi siswa dalam mengembangkan kemampuan
berfi kir logis, kritis, analitis, kreatif dan inovatif. Pendekatan saintifi k
(mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan), didukung oleh beberapa pendekatan inovatif lainnya,
seperti model pembelajaran berbasis penemuan/penelitian (discovery
learning), model pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning),
model pembelajaran berbasis project (project-based learning), di mana ketiga
model tersebut dalam pelaksanaannya didukung oleh berbagai metode
belajar. Antara lain metode kolaborasi, metode belajar individu, metode teman
sebaya, metode belajar sikap, metode permainan, metode belajar kelompok,
ataupun metode belajar mandiri. Semua model pembelajaran dan metode
belajar tersebut dapat mengaktifkan peserta didik.
Adapun, dalam memilih model pembelajaran untuk mata pelajaran Prakarya
hendaknya mempertimbangkan hal-hal berikut ini.
1. Kesesuaian dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar.
2. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
3. Materi/konten pembelajaran.
4. Karakteristik peserta didik (tingkat kematangan, perbedaan individu).
5. Ketersediaan sarana dan prasarana (media, alat, dan sumber belajar).
6. Kemampuan guru dalam sistem pengelolaan dan pengaturan lingkungan
belajar.
Sebagai contoh, kalau proses pembelajaran ditekankan pada
pengenalan dan pemahaman sangat awal, maka model pembelajaran
berbasis penemuan/penelitian (discovery learning) lebih tepat diambil.
Ketika pembelajaran dimaksudkan untuk mengenali suatu masalah secara
6 Buku Guru Kelas IX SMP/ MTs

