Page 60 - PRAKARYA KLS 9 BUKU GURU
P. 60
smpyapiaparung ©®
smpyapiaparung ©®
Guru dapat membantu membimbing satu persatu berdasarkan contoh
produk kerajinan dari bahan keras buatan yang ada pada buku siswa. Peserta
didik mengamati secara seksama bahan keras buatan yang sudah diolah menjadi
bahan baku untuk kerajinan. Perhatikan bentuknya dan ciri-cirinya. Disini dapat
dilakukan diskusi dan tanya jawab, agar peserta didik dapat memahami dengan
baik. Selanjutya peserta didik juga mempelajari alat-alat yang digunakan untuk
pembuatan kerajinan dari bahan keras buatan. Pada buku siswa terdapat gambar-
gambar alat-alat yang memungkinkan digunakan untuk membuat kerajinan
dengan teknik tertentu. Peserta didik diminta untuk menyebutkan alat lainnya yang
mungkin diperlukan untuk membuat salah satu kerajinan.
Setelah mencapai pemahaman dan mendapatkan bimbingan serta terjawab
sudah semua pertanyaan yang diajukan peserta didik, peserta didik diminta
membuat rancangan pembuatan kerajinan dari bahan keras buatan. Peserta didik
boleh memilih bahan keras yang diinginkannya. Sebagai prasyarat bahwa bahan
baku yang dipakai merupakan bahan baku dari wilayah setempat. Rancangan
dapat dibuat berdasarkan contoh berikut :
A. Identifi kasi Kebutuhan
1. Ide/gagasan awal (keinginan).
2. Menentukan bahan, fungsi dan teknik pembuatan dari produk kerajinan
bahan keras buatan.
3. Menggali ide dari berbagai sumber (majalah, surat kabar, internet, survei
pasar).
4. Membuat sketsa karya bahan keras buatan (dalam gambar) dan
menentukan karya terbaik dari sketsa.
B. Pelaksanaan
1. Menyiapkan bahan sesuai rancangan.
2. Menyiapkan alat yang digunakan berdasarkan teknik yang dipakai.
3. Membuat produk kerajinan bahan keras buatan.
4. Membuat kemasan untuk produk (jika akan dipamerkan atau dijual).
C. Evaluasi Produk
1. Menguji (kegunaan, keluwesan, keamanan/kekuatan, kenyamanan, dan
keindahan) produk kerajinan bahan keras buatan.
2. Laporan hasil uji kelayakan.
Untuk melakukan uji kelayakan dari sebuah produk secara sederhana, dapat
dilakukan kepada orang terdekat, teman, adik/kakak, orang tua atau guru. Jika
konsumen merasakan prinsip ergonomisnya (kegunaan, keluwesan, keamanan/
kekuatan, kenyamanan, dan keindahan) pada produk kerajinan bahan keras
buatan yang dipakainya, maka produk tersebut dapat dikatakan layak jual.
53
Prakarya 53

