Page 123 - SENI BUDAYA KLS 9 - BUKU GURU
P. 123

smpyapiaparung ©®
   smpyapiaparung ©®


                    Ingatan emosi adalah salah satu perangkat pemeran untuk bisa
              mengungkapkan atau melakukan hal-hal yang berada di luar dirinya
              (Suyatna Anirun, 1998. hlm.86). Sumber dari ingatan emosi adalah kajian
              pada ingatan diri sendiri, dan kajian sumber motivasi atau lingkungan
              motivasi yang bisa kita amati. Ingatan emosi berfungsi untuk mengisi
              emosi peran yang kita mainkan. Seorang pemeran harus mengingat-ingat
              segala emosi yang terekam dalam sejarah hidupnya, baik itu merupakan
              pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain yang kita rekam.
              Dengan ingatan emosi ini kita akan mudah memanggil kembali jika kita
              perlukan ketika sedang memainkan peran tertentu.
                  Ingatan emosi kita sangat dipengaruhi oleh waktu, karena waktu
              adalah penyaring yang bagus untuk perasaan dan kenangan. Waktu juga
              mengubah ingatan-ingatan yang realistis menjadi kesan. Misalnya, kita
              melihat kejadian yang sangat luar biasa, maka kita akan menyimpan
              ingatan kejadian tersebut tetapi hanya ciri-ciri yang menonjol dan yang
              meninggalkan kesan, bukan detai-detailnya. Dari kesan tersebut akan
              dibentuk suatu ingatan tentang sensasi yang mendalam. Sensasi-sensasi
              yang kita simpan tersebut akan saling mengait dan saling mempengaruhi
              dan dijadikan sintesis ingatan. Sintesis ingatan inilah yang bisa kita
              panggil kembali untuk keperluan pemeranan, karena bersifat subtansial
              dan lebih jelas dari kejadian yang sebenarnya.
                  Emosi adalah segala aktivitas yang mengekspresikan kondisi di sini
              dan sekarang dari organisme manusia dan ditujukan ke arah dunianya
              di luar. Emosi timbul secara otomatis dan terikat dengan aksi yang
              dihasilkan dari konfrontasi  manusia dengan dunianya. Pemeran  tidak
              menciptakan emosi karena emosi akan muncul dengan sendirinya
              lantaran keterlibatannya dalam memainkan peran sesuai dengan naskah.
              Latihan  Olah Rasa

              1.  Latihan Konsentrasi Pancaindra
                  a. Indra Penglihat

                      1).  Amati sebuah benda secara intensif dan deskripsikan pe-
                          ngamatan anda kepada peserta lain.

                      2).  Lakukan dengan suasana yang santai dan presentasikan
                          sesuai dengan gaya anda.

                      3).  Latihan diteruskan dengan mengamati sekumpulan benda.

                      4).  Deskripsikan hasil pengamatan tersebut termasuk yang
                          menjadi ciri khas dari objek pengamatan anda.






                112 Kelas IX SMP/MTs
                    Buku Guru
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128