Page 290 - SENI BUDAYA KLS 9 - BUKU GURU
P. 290

smpyapiaparung ©®
   smpyapiaparung ©®


                 10.  Menciptakan bisnis akting dan bloking, berupa gerakan-gerakan kecil
                     yang mendukung gambaran peran yang dimainkan. Bisnis akting ada
                     yang dipengaruhi emosi bawah sadar, tetapi ada juga yang diciptakan
                     dengan kesadaran. Gerakan bawah sadar dipengaruhi oleh keadaan
                     emosi jiwa pemeran. Dalam membuat bloking, seorang pemeran
                     harus sadar terhadap ruang karena posisi kita akan dinikmati oleh
                     penonton.

                 11.  Menghidupkan peran dengan imajinasi dengan cara menggambarkan
                     peran yang dimainkan, mulai dari penampilan fi sik harus diciptakan
                     dengan jelas. Semua gambaran imajinasi tentang tokoh benar-benar
                     dibangun dan senantiasa dimasukkan dalam pikiran, sehingga
                     seolah-olah kita mengenal tokoh tersebut dengan baik. Setelah
                     gambaran fi sik tokoh lekat dalam pikiran, maka kemudian gambaran
                     kejiwaan tokoh tersebut harus diciptakan. Setiap detil watak atau
                     sikap yang mungkin akan diambil oleh tokoh dalam satu persoalan
                     benar-benar diangankan. Perubahan perasaan dan mental tokoh
                     dalam setiap persoalan yang dihadapi harus benar-benar dirasakan.
                     Dengan merasakan dan memikirkan jiwa peran, maka perasaan dan
                     pikiran peran tersebut menjadi satu dengan jiwa kita dan muncullah
                     sebuah permainan yang menyakinkan.

                 c.  Penguasaan Artistik
                 1.  Pimpinan artistik mulai memimpin dan mengoordinasi pekerjaan
                     yang bersifat keartistikan. Koordinasi ini juga membahas rencana-
                     rencana artistik yang diperlukan pada waktu pementasan.
                     Pembahasan ini termasuk pembagian kerja dan penentuan siapa
                     yang bertindak sebagai penata maupun kru yang membantu sampai
                     terwujudnya bidang keartistikan.

                 2.  Stage  manager mulai mendata kebutuhan barang-barang artistik
                     yang diperlukan di panggung. Merancang dan membuat jadwal
                     atau urutan pengisi acara selama pementasan serta berkoordinasi
                     dengan seluruh kru yang bekerja di panggung selama pementasan.
                     Stage manager juga membuat aturan dan tata cara keluar masuknya
                     barang yang ada di panggung dan menunjuk tim yang bertanggung
                     jawab.

                 3.  Penata panggung mulai merancang dan menyediakan barang yang
                     dibutuhkan untuk menata panggung pada waktu pementasan. Dalam
                     melaksanakan pekerjaan penataan panggung, penata dibantu oleh
                     tim untuk mewujudkannya.






                                                                           Seni Budaya       279
   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295