Page 15 - BUKU GURU PRAKARYA 8.1
P. 15

Kurikulum 2013 mengutamakan  ketercapaian  kompetensi secara
                       utuh. Hal itu akan berimplikasi pada perlunya sistem penilaian yang utuh.
                       Kompetensi utuh tersebut mencakup tiga aspek penting yaitu penguasaan
                       pengetahuan,  pengetahuan dalam  praktik atau keterampilan,  dan
                       perubahan sikap.
                          Penilaian kompetensi secara utuh, yang meliputi aspek pengetahuan
                       (knowledge), keterampilan (skill) , dan sikap (attitude) dilakukan dengan
                       meng gunakan pendekatan penilaian otentik. Penilaian otentik merupakan
                       penilaian yang dilakukan secara utuh dan komprehensif untuk menilai
                       mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran.
                       Penilaian otentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan saintifik
                       (scientific  approach). Penilaian  otentik mampu menggambarkan
                       pencapaian hasil belajar siswa, karena berhubungan dengan pengalaman
                       pembelajaran yang didapat siswa, seperti mengamati, meneliti, mencoba,
                       menulis, merevisi dan membahas  artikel, menalar, memberikan
                       analisa  lisan  terhadap  peristiwa,  berkolaborasi  dengan antar  sesama

                       melalui debat, maupun mengomunikasikan. Penilaian otentik cenderung
                       fokus pada tugas-tugas kontekstual, sehingga  memungkinkan  siswa
                       untuk menunjukkan kompetensi mereka.
                           Hasil penilaian  otentik dapat digunakan  oleh pendidik  untuk
                       merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment),
                       atau pelayanan  konseling.  Selain  itu, hasil  penilaian  otentik dapat
                       digunakan  sebagai  bahan untuk memperbaiki  proses  pembelajaran
                       sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan.
                          Adapun strategi penilaian hasil belajar setiap mata pelajaran, adalah
                       sebagai berikut.

                       a.  Satuan pendidikan menetapkan acuan patokan.
                           Semua kompetensi hendaknya dinilai dengan menggunakan acuan
                           patokan berdasarkan indikator hasil belajar dan ditetapkan sesuai
                           dengan kondisi dan kebutuhannya.
                       b.  Siswa  mampu  belajar tuntas  untuk  kompetensi  pengetahuan

                           dan keterampilan (KI-3 dan KI-4).
                           Siswa tidak diperkenankan  melanjutkan  kompetensi  berikutnya
                           sebelum mampu menyelesaikan kompetensi yang diajarkan dengan
                           hasil yang baik. Siswa dapat belajar apapun, hanya waktu yang



                1212                   Buku Guru kelas VIII SMP/MTsBuku Guru kelas VIII SMP/MTs                                              Buku Guru kelas VIII SMP/MTs
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20