Page 135 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 135
Tegangan kompleks dalam bentuk polar (tegangan fasor) pada persamaan [2.14]
dinyatakan oleh persamaan [2.17].
= V ∠ θ [2.17]
m
Tegangan fasor V pada persamaan [2.17] ditransformasi ke domain waktu
sebagaimana dinyatakan oleh persamaan [2.18].
v(t) = V cos(ωt + θ) [2.18]
m
Dan arus kompleks dalam bentuk polar (arus fasor) sebagaimana dinyatakan oleh
persamaan [2.19].
0
= I ∠ φ = I ∠ (θ − 90 ) [2.19]
m
m
Arus fasor I pada persamaan [2.19] ditransformasi ke domain waktu sebagaimana
dinyatakan oleh persamaan [2.20].
0
i(t) = I cos(ωt + θ − 90 ) [2.20]
m
Arus pada persamaan [2.20] dengan tegangan pada persamaan [2.18] berbeda fase
0
90 dan dengan menentukan tegangan sebagai referensi, maka arus menyusul
(lagging) terhadap tegangan dan ditandai dengan tanda minus(-). Bentuk
gelombang tegangan dan arus secara skematis direpresentasikan pada gambar 2.5.
V m
I m
Gambar 2.5 Bentuk gelombang tegangan dan arus pada induktor [16] .
42

