Page 138 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 138
0
dan sudut fase pada persamaan [2.27] adalah: φ = θ + 90 serta I = ωC V
m
m
Tegangan kompleks dalam bentuk polar (tegangan fasor) sebagaimana
dinyatakan oleh persamaan [2.28].
= V ∠ θ [2.28]
m
Tegangan fasor V pada persamaan [2.28] ditransformasi ke domain waktu
sebagaimana dinyatakan oleh persamaan [2.29].
v(t) = V cos(ωt + θ) [2.29]
m
Arus kompleks pada persamaan [2.27], dalam bentuk polar (arus fasor)
dinyatakan oleh persamaan [2.30].
0
= I ∠ φ = I ∠ (θ + 90 ) [2.30]
m
m
Arus fasor I pada persamaan [2.30] ditransformasi ke domain waktu sebagaimana
dinyatakan oleh persamaan [2.31].
i(t) = I cos(ωt + θ + 90 ) [2.31]
0
m
Arus pada persamaan [2.31] dengan tegangan pada persamaan [2.29] berbeda fase
o
90 dan dengan menentukan tegangan sebagai referensi, maka arus mendahului
(leading) terhadap tegangan dan ditandai dengan tanda plus (+). Bentuk
gelombang tegangan dan arus secara skematis direpresentasikan pada gambar 2.7.
Vm
I
t
Gambar 2.7 Bentuk gelombang tegangan dan arus pada kapasitor [16] .
45

