Page 182 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 182
0
iL(t) = 0,557 cos (ωt – 90 ) ampere.
Dengan menetapkan tegangan sumber vs sebagai acuan, maka arus iL(t)
0
menyusul(lagging) terhadap tegangan vs dengan sudut fase 90 .
Arus fasor IC ditentukan sebagai berikut:
35 ∠ 0 0
0
= = = 1,1 ∠ 90 ampere
Z 3 31,8 ∠ − 90 0
Arus fasor IC dinyatakan dalam domain waktu:
0
ic(t) = 1,1 cos (ωt + 90 ) ampere.
Dengan menetapkan tegangan sumber vs sebagai acuan, maka arus iC(t)
0
mendahului(leading) terhadap tegangan vs dengan sudut fase 90 .
2) Gambar 3.21 adalah suatu rangkaian yang dibentuk oleh tiga impedansi
yang dihubungkan dengan sumber tegangan. Arus fasor I dapat ditentukan
dengan terlebih dahulu menyederhanakan rangkaian dengan prinsip seri-
paralel.
I A
I 1 I 2 I 3
+
o
V s = 20 0 volt Z 1 Z 2 Z 3
-
B
Y ek
Gambar 3.21 Rangkaian yang mengandung tiga impedansi hubungan
paralel untuk contoh 2 nomor 2).
Masing-masing impedansi pada rangkaian gambar 3.21 adalah:
0
Z = 5 ∠ 45 Ω; Z = 4 ∠ −30 Ω; Z = 2 ∠−20 Ω
0
0
3
1
2
89

