Page 187 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 187
4.2 Diagram Admitansi
Admitansi pada persamaan [3.25] merupakan admitansi dari suatu rangkaian yang
bersifat induktif maupun rangkaian yang bersifat kapasitif. Diagram admitansi
untuk kedua jenis ini direpresentasikan pada gambar 3.22.
G
Y
α B C
C
C
α
B L
Y
G
(a) (b)
Gambar 3.22 Diagram admitansi: (a) suseptansi induktif, (b) suseptansi kapasitif.
C merupakan modulus dari admitansi Y dan untuk gambar 3.22(a) besarnya
sebagaimana dinyatakan oleh persamaan [3.26].
2
2
C = √G + B [3.26]
L
dan untuk gambar 3.22(b) besar dari modulus C sebagaimana dinyatakan oleh
persamaan [3.27].
C = √G + B [3.27]
2
2
C
Sudut α adalah sudut yang dibentuk oleh modulus C dengan G dan untuk gambar
3.22(a) besarnya sebagaimana dinyatakan oleh persamaan [3.28].
B L
α = arc tan ( −B L ) = −arc tan ( ) [3.28]
G G
dan untuk gambar 3.22(b) besarnya sebagaimana dinyatakan oleh persamaan
[3.29].
B C
α = arc tan ( ) [3.29]
G
Dengan demikian secara umum, maka admitansi dalam bentuk eksponensial dan
polar dinyatakan oleh persamaan [3.30].
94

