Page 184 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 184
Jadi, besar arus fasor I adalah:
0
0
0
= = Y = (20 ∠ 0 )(0,765 ∠ 6,8 ) = 15,3 ∠ 6,8 ampere
Z ek ek
Arus fasor I ditransformasi ke domain waktu:
0
i(t) = 15,3 cos(ωt + 6,8 ) A
Dengan menetapkan tegangan sumber, vs sebagai acuan, maka arus iC(t)
0
mendahului(leading) terhadap tegangan vs dengan sudut fase 6,8 .
Arus fasor I1 adalah:
0
0
0
= = Y = (20 ∠ 0 )( 0,2 ∠ −45 ) = 4 ∠ − 45 ampere
1
Z 1
Arus fasor I1 ditransformasi ke domain waktu:
0
i (t) = 4 cos(ωt − 45 ) A
1
Dengan menetapkan tegangan sumber, vs sebagai acuan, maka arus i1(t)
0
menyusul (lagging) terhadap tegangan vs dengan sudut fase 45 .
Arus fasor I2 adalah:
0
0
0
= = Y = (20 ∠ 0 )(0,25 ∠ 30 ) = 5 ∠ 30 ampere
2
Z 2
Arus fasor I2 ditransformasi ke domain waktu:
0
i (t) = 5 cos(ωt + 30 ) A
2
Dengan menetapkan tegangan sumber vs sebagai acuan, maka arus i2(t)
0
mendahului(leading) terhadap tegangan vs dengan sudut fase 30 .
Arus fasor I3 adalah:
0
0
0
= = Y = (20 ∠ 0 )(0,5 ∠ 20 ) = 10 ∠ 20 ampere
3
Z 3
91

