Page 441 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 441
terminal positif bertitik dari kumparan 1 sementara arus (-i2) mengalir pada
kumparan 2 memasuki terminal negatif bertitik. Tegangan induksi pada kumparan
d(−i 2 ) di 2
1 bertanda positif, yaitu: yaitu: M = −M .
dt dt
Kumparan 2 dengan arus i2.
Arus i2 memasuki terminal positif tidak bertitik dari kumparan 2, tegangan pada
induktansi sendiri L2 bertanda positif, yaitu: yaitu: L 2 di 2 . Arus i2 memasuki
dt
terminal tidak bertitik dari kumparan 2 sementara arus (-i1) mengalir pada
kumparan 1 memasuki terminal negatif tidak bertitik. Tegangan induksi pada
d(−i 1 ) di 1
kumparan 2 bertanda positif, yaitu: yaitu: M = −M .
dt dt
Gambar 10.17(b) merupakan gambar ulang dari gambar 10.17(a) yang
memperlihatkan besaran tegangan pada masing-masing kumparan.
Persamaan tegangan dalam domain waktu pada kumparan 1 gambar 10.17(b),
searah dengan arus i1, dinyatakan oleh persamaan [10.49].
−v + L 1 di 1 + M d(−i 2 ) = 0, atau: v = L 1 di 1 − M di 2 [10.49]
1
1
dt
dt
dt
dt
Dalam domain frekuensi, persamaan [10.49] dinyatakan oleh persamaan [10.50].
= jωL − jωM [10.50]
1
Persamaan tegangan dalam domain waktu pada kumparan 2 gambar 10.17(b),
searah dengan arus i2, dinyatakan oleh persamaan [10.51].
−v + L 2 di 2 + M d(−i 1 ) = 0, atau: v = L 2 di 2 − M di 1 [10.51]
2
2
dt dt dt dt
Dalam domain frekuensi, persamaan [10.51] dinyatakan oleh persamaan [10.52].
= jωL − jωM [10.52]
2
Contoh 1
Gambar 10.18 memperlihatkan suatu rangkaian hubungan magnetis dan
yang akan ditentukan adalah persamaan tegangan pada masing-masing
kumparan, dimana v = V cos ωt volt atau dalam domain frekwensi
s
m
menjadi: = V ∠ 0 volt.
0
m
348

