Page 444 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 444
= jωL − jωM [10.56]
2
Contoh 2
1) Gambar 10.20 memperlihatkan suatu rangkaian hubungan magnetis
dimana yang akan ditentukan adalah perbandingan tegangan yaitu: ( ).
Induktansi sendiri dari kumparan 1, L1 = 1 henry dan induktansi sendiri
dari kumparan 2, L2 = 100 henry. Induktansi bersama, M = 9 henry.
kumparan 1 M = 9 H kumparan 2
I 1 I 2
+
+
0
10 0 V - I 2 v 2
ω = rad/detik L 1 = 1 H L 2 = 100 H -
Gambar 10.20 Rangkaian untuk contoh 2 nomor 1) [11] .
Rangkaian terdiri dari dua mesh yaitu mesh 1 dengan arus fasor mesh I1
(kumparan 1) dan mesh 2 dengan arus fasor mesh I2 (kumparan 2).
Persamaan tegangan pada masing-masing mesh ditentukan dengan
menggunakan KVL dan konvensi titik serta konvensi tanda pasif .
Mesh 1 dengan arus fasor I1.
Arus fasor mesh I1 memasuki tanda titik pada L1 dan arus fasor mesh (-
I2) memasuki tanda titik pada L2, sehingga tegangan induksi pada L1
negatif yaitu: -jωMI2
Persamaan tegangan pada mesh 1 sebagaimana dinyatakan oleh
persamaan [10.57].
0
−10 ∠ 0 + 1 + j(10)(1) − j(10)(9) = 0
atau:
351

