Page 287 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 287

268                                     Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia


              Mukosa  usus  halus  pada  kelenjar  dinding  halus  tidak  hanya  memproduksi
              mukus,  namun  juga  memproduksi  beberapa  enzim  yakni  enzim  sukrosa,
              maltosa  dan  laktosa  yang  membantu  proses  pencernaan  disakarida  menjadi
              monosakarida,  enzim  peptida  yang  membantu  proses  pencernaan  protein
              menjadi asam amino, dan enzim nukleosida dan fosfat yang membantu proses
              pencernaan nukleotida (William dan Hopper, 2015).

              Hormon, neuregulator dan regulator lokal yang juga ditemukan dalam sekresi
              kelenjar usus berfungsi mengatur laju sekresi usus dan memengaruhi motilitas
              gastrointestinal  (Hinkle  dan  Cheever,  2018).  Total  sekresi  usus  halus  yang
              diproduksi setiap hari yakni getah pankreas (1L per hari), empedu (0,5 L per
              hari), dan 3L per hari sekresi dari kelenjar usus halus (Honan, 2019). Tabel
              15.1  memberikan  informasi  tentang  enzim  pencernaan  dan  zat  regulator
              gastrointestinal.
               Tabel 15.1: Zat Pengatur Gastrointestinal Utama (Hinkle dan Cheever, 2018)

                            Stimulus Untuk             Efek Pada
                    Zat                  Jaringan Target        Efek Pada Motilitas
                              Produksi                  Sekresi
                 Neuroregulator
                  Asetilkolin    Melihat,   Kelenjar lambung,   Peningkatan   Secara   umum
                           emncium,     kelejar  sekretoris,   asam lambung    meningkatkan;
                           menelan makan,   lambung  dan  otot   menurunkan   tonus
                           distensi lambung    instestinal      sfingter
                 Norepinefrin    Stres,   berbagai   Kelenjar   Secara  umum   Secara   umum
                           ransangan lain   sekretoris,   menghambat    meningkatkan;
                                        lambung  dan  otot      menurunkan   tonus
                                        intestinal              sfingter
                 Hormon regulator
                   Gastrin    Distensi  lambung   Kelenjar lambung    Meningkatkan   Meningkatkan
                           dengan makanan            sekresi  getah   motilitas   lambung,
                                                     lambung    menurunkan  waktu
                                                     (HCl)      yang   diperlukan
                                                                untuk
                                                                mengosongkan
                                                                lambung
                                                                Relaksasi   sfingter
                                                                ileosekal
                                                                Eksitasi kolon
                                                                Konstriksi   sfigter
                                                                gastroesofageal
                 Colisitokoin    Lemak   di   Kantong  empedu,   Melepaskan   Memperlambat
                           duodenum     pankreas,    empedu   ke   pengosongan
                                        lambung      dalam      lambung
                                                     duodenum,
                                                     meningkatkan
   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292