Page 39 - Microsoft Word - 16 - LAYOUT BUKU - BIOKIMIA ENZIM DAN KARBOHIDRAT- dr. SRI FK UNIMAL - 2017
P. 39

B i o k i m i a   E n z i m  d a n  K a rb o h i d r a t

            aldehid  dan  gugus  hidroksil  dari  gula  membentuk  hemiasetal  (1),
            sedangkan  jika  suatu  keton  yang  bereaksi  dengan  gugus  hidroksil
            membentuk hemiketal (2).
                   Untuk  tetrosa  dan  gula  berukuran  besar,  reaksi  ini  dapat
            berlangsung dalam molekul yang sama sehingga bentuk rantai lurus
            dari  gula  akan  tersiklik.  Siklisasi  dari  D-glukosa  untuk  membentuk
            cincin 6 C. Struktur cincin pada gambar disebut Haworth projections.
                   Perhatikan  bahwa  pusat  asimetrik  baru  dibentuk  selama
            siklisasi  pada  C1,  kemudian  dua  isomer  dari  D-glukosa  muncul
            (Gambar a) yaitu α- D-glukosa (gugus OH C1 berada di bawah cincin)
            dan  β-D-glukosa  (gugus  OH  C1  berada  di  atas  cincin).  Atom  C1
            disebut atom karbon anomerik, sedangkan bentuk α dan β disebut
            anomer. Oleh karena strukturnya mirip dengan cincin yang disebut
            piran (b), struktur cincin 6 dari heksosa disebut piranosa sehingga β-
            D-glukosa  juga  dapat  ditulis  sebagai  β-D-glukopiranosa.  Gula  5
            karbon  seperti  D-ribosa  dan  D-deoksiribosa  serta  gula  ketosa  6
            karbon seperti D-fruktosa membentuk cincin yang disebut furanosa.


            d.  Gula Substitusi
                   Gula seringkali mengandung gugus fosfat, gugus amino, gugus
            sulfat  atau  gugus  N-asetil.  Kebanyakan  dari  monosakarida  bebas
            dalam sel difosforilasi pada karbon terminalnya untuk mencegahnya
            ditranspor  keluar  dari  sel.  Gula  amino  seperti  galaktosamin  dan
            glukosamin mengandung gugus amino sebagai ganti gugus hidroksil
            pada satu atom karbon, biasanya karbon 2. Gugus amino ini sering
            diasetilasi membentuk gula N-asetilasi. Pada molekul kompleks yang
            disebut  proteoglikans,  banyak  gula  N-asetilasi  juga  mengandung
            gugus  fosfat  bermuatan  negatif  yang  melekat  pada  gugus  hidroksil
            gula.  Proteoglikans  merupakan  bagian  esensial  dari  matriks
            ekstraseluler,  cairan  aqueous  humor  pada  mata,  sekresi  dari  sel
            penghasil  mucus,  dan  kartilago.  Asam  hialuronat,  sebuah
            glikosaminoglikan  tidak  teresterifikasi  terdiri  dari  unit  disakarida
            yaitu N-asetilglukosamin dan asam glukoronat pada posisi β1-4 dan
            β1-3. Hidrasi yang kuat dari grup ini memudahkan asam hialuronat


            30                                                       Sri Wahyuni
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44