Page 102 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 102
b. ω = 2π f = 2000 π rad/s.
c. Arus i(t) = Im cos (ωt + φ) = 20 cos (2000πt + φ). Besar arus pada t = 0
atau i(0) = 10 A, sehingga: i(0) = 20 cos(0 + φ) atau: 10 = 20 cos φ dan
0
dengan demikian, maka φ = 60 .
0
Arus i(t) adalah i(t) = 20 cos (2000πt + 60 ).
2) Tentukan arus iL(t) pada rangkaian gambar 1.6.
v s(t) = 3 +
15 cos 10 t 30 mH
volt -
i L
Gambar 1.6 Rangkaian untuk contoh 1 nomor
2).
Penyelesaian:
Arus iL(t) pada gambar 1.6, dapat ditentukan dengan teorema Thevenin.
Pertama, induktansi 30 mH dibuka, seperti diperlihatkan pada gambar 1.7,
kemudian menentukan tegangan rangkaian terbuka, Voc diantara titik a dan
b.
Tegangan Voc dapat ditentukan dengan menggunakan prinsip pembagi
tegangan yaitu:
100
3
3
V = (15 cos 10 t) = 12 cos 10 t volt
oc
100 + 25
9

