Page 22 - Buku Prakarya kelas 8 Semester 1 bab 5
P. 22

Pengawetan secara fisik merupakan proses pengawetan secara alami,
                          yang meliputi pengawetan dengan suhu rendah (pendinginan),
                          pengawetan dengan suhu tinggi (pemanasan), dan pengeringan.



                          a.  Pengawetan dengan Suhu Rendah
                                  Sistem pengawetan dengan suhu rendah adalah memasukkan
                             bahan pangan pada lemari pendingin. Dalam praktiknya, proses

                             pengawetan dengan suhu rendah ini dapat dibedakan menjadi
                             dua macam, yaitu: pendinginan (cooling)  dengan suhu antara -2
                                                                                             0
                             C sampai +10  C dan pembekuan (freezing) dengan suhu antara
                                           0 
                             -12     C  sampai  -24   C.  Sementara  itu,  pembekuan  cepat  (quick
                                                0
                                0
                             freezing) dilakukan pada suhu -24  C sampai -40  C.
                                                                            0
                                                              0
                                  Tanaman pangan yang disimpan dalam pendinginan
                             (cooling) jika penyimpanan dilakukan di tempat yang terlalu dingin
                             maka akan mengalami kerusakan yang sering disebut  chilling

                             injury. Pendinginan  dapat mengawetkan bahan pangan selama
                             beberapa hari atau minggu. Pembekuan  dapat mengawetkan
                             bahan pangan untuk beberapa bulan atau kadang beberapa
                             tahun.
                                  Prinsip pengawetan dengan pendinginan atau suhu rendah

                             ditujukan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme
                             pembusuk dan tidak dapat membunuh bakteri, namun hanya
                             menghambat aktivitasnya saja. Setelah bahan pangan dikeluarkan

                             dari lemari pendingin, mikroorganisme dapat aktif kembali.


                          b.   Pengawetan dengan Suhu Tinggi
                                  Pengawetan dengan suhu tinggi dengan cara dipanaskan
                             seringkali digunakan dalam memasak, misalnya merebus atau

                             menggoreng suatu bahan makanan.  Namun, seringkali kita
                             tidak mengetahui batasan pemanasan yang dilakukan terhadap
                             makanan. Jika pemanasannya tidak tepat, banyak nilai gizi hilang

                             dari makanan yang dimasak tersebut. Pemanasan yang baik




                                                                                         179
                                                                Prakarya
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27